Songkok adalah topi tradisional yang mirip dengan orang Melayu. Songkok juga digunakan sebagai pelengkap pakaian Melayu yang digunakan untuk menghadiri acara-acara tertentu. Topi ini konon berasal dari Indonesia yang beragama Islam seolah-olah fez dan kebanyakan diproduksi dengan warna hitam. Di Indonesia, peci juga dikenal dengan nama ‘Peci’. Desa Kemuteran, Gresik, sudah lama dikenal sebagai desa cap atau songkok. Di desa, topi juga merupakan bagian dari pakaian nasional yang dibuat secara turun-temurun. Membuat topi sebenarnya cukup sederhana, hampir semua warga desa Kemuteran bisa melakukannya. Bahan topi adalah kain beludru. Mula-mula dipotong berdasarkan pola kain, lalu dijahit.

Saat sekarang, tutupnya beragam. Banyak pengusaha topi memiliki spesialisasi proses pembuatan songkok. Yang paling sederhana adalah topi halus dengan warna hitam polos.

Model topi lainnya adalah topi dengan motif bordir Malaysia atau Indonesia. Di Sumatera, model itu disebut 'Songket'. Topi harus prima di wilayah Sumatera.

Terutama karena motif bordirnya mirip dengan Melayu atau Aceh. Model terbaru adalah AC. Disebut AC karena pada ujung depan dan belakang lapisan penutup terdapat ventilasi dari kain tipis berserat. Tutupnya juga memiliki beberapa hiasan karet yang tidak akan terkelupas. Modelnya juga tidak harus menggunakan kardus.

kunjungi: https://www.travelloratour.com/sewa-mobil-malang/